Minggu, 30 Oktober 2016

Peluang + Takut = Gagal

Salam akhir bulan Humanesia, Selamat hari Senin juga,
Tanggal tua penuh dengan keceriaan dan tunggakan yes,hehehe
Tapi tetap disyukuri ya, Alhamdulillah masih bisa bernafas dan melihat dunia yang semakin tua ini.

Gimana kabar kalian, sibuk dengan pekerjaan ? Atau masih disibukkan mencari pekerjaan ? Buat kalian yang sibuk kerja, tetap semangat, kan habis sumpah pemuda, jadi kerjanya harus penuh dengan semangat juang. Tapi buat kalian yang belum dapat kerjaan, jangan mau kalah ! Tetap berusaha dan berdoa, badai pasti berlalu !!

Kali ini aku mau bahas masalah peluang kerja dan sikap yang seharusnya kita lakukan dalam menghadapinya, siap ! sudah dipersiapkan rumusnya,

PELUANG + TAKUT = GAGAL

Bulan - bulan akhir kayak gini emang lagi susah - susahnya nyari kerja, mungkin sebagian dari kita sudah nyebar lowongan sana sini, tapi belum ada panggilan. Padahal mikirnya tahun baru bakal jalan sama doi atau udah deket tanggal anniversarynya ? Kalo yang jomblo mah ya pasti mikirin paket Internet yang habis di akhir bulan, hehehe

Bicara masalah kerja, memang agak sulit ya teman nyari kerjaan yang cocok dan pas di hati. Contohnya aku, dari sekian banyak lamaran yang aku masukin ke perusahaan, cuma satu perusahaan yang manggil buat interview. Itupun sebenarnya nggak cocok sama departemen yang aku inginkan. Tapi masalahnya kesempatan tidak datang dua kali.

Pada umumnya perusahaan di Indonesia mencari pekerja yang memiliki kriteria tertentu, salah satunya educational background yang sesuai. Yap latar belakang pendidikan, ini menjadi satu poin penting yang bisa membuat orang menjadi minder dan putus harapan. Di dalam lowongan kerja biasanya dituliskan pendidikan terakhir yang diminta perusahaan, contohnya SMK/sederajat, D3 atau S1. Tapi banyak juga kok diantara kita yang jelas - jelas sudah ada peluang yang sesuai dengan kriteria, tapi enggan memasukkan lamaran, alasannya bagiannya nggak cocok dan yang sering aku dengar takut kalau nggak bisa, bener nggak ?

Think smart, siapa sih yang tahu jalan rezeki seseorang ?
Cuma Allah yang maha tahu. Tugas kita sebagai manusia adalah berusaha dengan sungguh-sungguh dan berdoa, jika sudah kita serahkan semuanya kepada Allah. Masalah takut nggak bisa apa-apa, jangan dijadikan alasan dan seharusnya dibuang jauh - jauh, semua bisa diatasi jika kita mau belajar dan berusaha dengan baik. Apa salahnya mencoba, jika itu baik dan halal ? Toh kalau kita takut, pada akhirnya ada yang memastikan kita berhasil ? Sudah menjadi hal biasa kalau sukses itu butuh perjuangan dan kegagalan.

Seekor ayam tidak akan dijadikan ayam goreng begitu saja, jika dia mampu membaca peluang dan berani berbeda dengan yang lainnya. Berani mencoba berkokok dengan lantang dan berani bertarung. Tapi masak iya kita disamakan dengan ayam ? Hahaha itu hanya perumpamaan saja teman.

Kita juga bisa menjadi petarung sejati di dunia kerja, kalau kita mampu membaca peluang dan berani menghadapinya. Jangan pernah takut karena itu hanya akan berbuah kegagalan.

Allah juga berfirman mengenai bekerja,

"Bekerjalah kamu, maka Allah, Rasul - Nya dan orang - orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu".
(Qs. At Taubah : 105)

Waiitss, ada satu lagi, kalau yang ini pasti sering dengar

"...Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib/keadaan suatu kaum sampai kaum  tersebut berusaha mengubah nasib/keadaan mereka sendiri.."(Qs. Ar Ra'd : 11)

Jadi, sudah saatnya kita keluar jalur, mencari potensi lebih yang ada di dalam diri kita. Dan jangan sia - siakan peluang karena mungkin saja saat itu adalah saat dimana Allah membuka jalan sukses kita di dunia.

Tidak baik menjadi takut, karena gagal pasti menghampiri. Tapi lebih baik menjadi berani, karena sukses pasti mengikuti. Amin



Tidak ada komentar:

Posting Komentar