Kamis, 03 November 2016

Salah Sangka


Jam - jam tidur sore ini, tapi cuacanya labil ya gengs, kadang hujan, kadang panas, kadang panas disertai hujan. Wew, emang bisa ? Hahaha

Cuaca gerah gini enaknya dibawa renang atau nggak camping ke kutub Utara, jauh amat ? Udah kayak hubungan kamu sama doi aja, jiah baper.

Kebayang nggak panas - panas gini lagi tiduran santai di hawai, sambil minum kelapa muda, menikmati desiran ombak,wah...

Bangun dong jangan kebanyakan mimpi, realitanya kamu lagi di kost, minum air putih sambil menikmati desiran knalpot yang lalu lalang tiada akhir. Hidup memang keras ya, hahaha tapi tetap disyukuri.

Kalian masih ingat nggak kejadian beberapa Minggu yang lalu, dimana ada seorang pria di Tiongkok yang ingin memperbaiki iPhone 7 miliknya , tapi malah diremehkan oleh si penjaga toko karena dia hanya memakai kaos ? Tapi akhirnya pria itu membeli semua iPhone 7 yang ada di toko tersebut dan menghancurkannya.

Atau kejadian di Karawang dimana ada seorang pria juga yang ingin membeli sebuah mobil tapi diremehkan karena hanya memakai celana pendek dan sendal jepit ? Mereka mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan hanya karena penampilan ! Masih ada ya yang kayak gitu ?

Buktinya, masih banyak kok diantara kita yang menilai seseorang dari penampilannya. Iya, sikap dinilai dari luarnya !
Ini jaman udah modern lo gengs, tapi pola pikirnya masih kayak jaman penjajahan. Sekarang ini, banyak diantara mereka yang berduit, tapi penampilannya sederhana. Tapi banyak juga diantara mereka yang hanya mengejar gengsi agar terlihat kaya.
Rumit kalau yang satu ini.

Berbicara soal penampilan, berarti kita berbicara mengenai hak dan kebebasan seseorang. Menjadi hak kita ingin berpenampilan seperti apa, tetapi harus tetap terlihat sopan dan tidak berlebihan.
Takutnya orang menilai salah mengenai diri kita, karena kemampuan manusia itu terbatas, hanya bisa menilai dari luarnya. Ini yang menimbulkan salah sangka, terlihat buruk padahal baik, atau terlihat baik tapi munafik. Parahnya, kalau sudah menimbulkan fitnah dimana - mana.

Segala sesuatu yang baru kita temui, jika orang berarti yang baru kita kenal, jangan pernah melihat hanya dari penampilannya. Contohnya, lagi jajan ni di toko, " Yang ini kayaknya enak deh, rasa durian terus bungkusnya bagus ya ? ", Akhirnya jadi dibeli dan dibawa pulang, sambil jalan udah ngiler betapa enaknya...

Sampai dirumah, dibuka dan wow baunya harum, slup masuk mulut..

Emnt emang enak rasanya duriannya itu lho ada campuran rasa kedondong, salak sama semangka, hahaha nggak jelas rasanya.

Itu contoh kecil aja ya teman, contoh lainnya bisa kita amati sendiri kok di kehidupan sehari-hari. Islam sendiri menjelaskan bahwa berprasangka itu ada dua macamnya yaitu, baik dan buruk.

Berprasangka baik, berarti husnudzon ini adalah sikap yang disukai Allah. Sedangkan kebalikannya adalah suudzon, yang berarti tidak disukai oleh Allah. Berprasangka buruk terhadap perilaku seseorang lewat penampilan itu bisa dikategorikan sebagai suudzon, karena kita hanya bisa menilai tanpa disertai kebenarannya.

Lalu, bagaimana firman Allah mengenai berprasangka ? Ini dia..

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ ﴿١٢﴾

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka(kecurigaan), karena sebagian dari berprasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
(Qs Al Hujurat : 12)

Kalau sudah sampai tingkat menggunjing, maka ini ibarat memakan daging saudara kita yang sudah meninggal. Nauzubillah. Udah lah buat apa mikir penampilan orang, toh nggak ada gunanya juga buat kita. Lebih baiknya banyak bersosialisasi dengan orang biar tambah teman, dan tambah pergaulan yang positif.

Mari kita menyibukkan diri dengan hal - hal yang lebih bermanfaat, memandang orang bukan dari penampilan, dan bisa saling menjalin silaturahmi untuk menambah pengalaman hidup. Bisa jadi mereka yang terlihat buruk penampilannya, lebih baik daripada kita, dan lebih baik juga di mata Allah.  Jangan pernah memberikan kesimpulan kalau kita belum tahu cerita aslinya.

Yang harus kita ingat bahwa setiap orang memiliki hak dan biarkan mereka memakai haknya, asalkan itu semua diikuti kewajiban sebagai seorang hamba.

Selasa, 01 November 2016

Kok ngomongnya gitu ?


Waktu menunjukkan pukul 03.00 dini hari,  kalian udah nyampe mana teman ? London kah atau masih nyari bensin di Sukabumi ? Hahaha. Kalo aku sih masih disini, menikmati sunyinya malam sambil update berita terbaru di sosial media. Udah paling enak deh kayaknya, bayangin aja sambil tiduran baca - baca berita, kurang kopi sama cemilan aja nih biar bisa buat status " Surga Dunia". Hahaha

Jadi ceritanya aku baru pulang kerja nih, sekitar beberapa jam dan puluhan menit yang lalu. Dari hotel udah mulai mikir pengin buat tulisan tapi topik yang menarik kira - kira apa ya ? Sambil mikir, tangan ikut kerja, nggak tahu nya berhenti di beberapa tulisan mengenai penghinaan terhadap agama. Ngeri juga ya, kok berani sih ngomong kayak gitu ?

Sampai di kost, pencarian terus berlanjut hingga detik ini. Aku bahas topik ini sesuai pendapatku ya gengs, kalau kalian punya pendapat lain, itu adalah hak kalian sebagai umat beragama dan bernegara.Karena warga negara Indonesia memang bebas mengutarakan pendapat.

So, aku kasih judul topik ini...



Kita semua adalah bagian dari Indonesia, yang terdiri dari banyak suku, adat, budaya dan yang pasti agama. Dari semua keberagaman tersebut dapat disatukan menjadi satu yakni bangsa Indonesia. Walaupun kita semua memiliki banyak perbedaan, tetapi dunia Internasional meyakini kita sebagai bangsa yang besar dan bermartabat. Keren ya ?
Akan tetapi, banyak juga polemik dari dalam maupun luar yang terkadang menyulut kita sebagai warga negara untuk saling menyudutkan hingga menyalahkan.

Polemik itu biasanya seputar budaya, konflik antar negara hingga agama. Salah satunya yang mau aku bahas adalah polemik mengenai agama, yang sedang menjadi perbincangan banyak orang akhir - akhir ini.

Kalian sudah pada denger dong soal penghinaan ayat Al Qur'an oleh salah satu orang ternama di Ibu Kota kita ? Benar sekali, Al Maidah ayat 51, kalau ada yang belum tahu, aku kasih nih ayatnya, let's check..

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi auliya bagimu; sebahagian mereka adalah auliya bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi auliya, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka.  Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim.” (QS. Al-Maidah: 51)

Jadi beliau berpendapat bahwa banyak dari warga yang dibohongi oleh isi ayat tersebut, sesuai isi pidatonya di salah satu daerah di Ibu Kota, Astagfirullah.

Mungkin banyak diantara kita yang kaget mendengarnya, salah satunya aku. Beliau sebenarnya adalah pemimpin yang tegas dan bijaksana, bisa dibilang gaya kemimpinan nya penuh dengan kontroversi, tapi tidak memungkiri juga bahwasanya wajah Ibu Kota kita juga sudah berbenah.

Akan tetapi, apakah itu adalah sikap seorang calon pemimpin ? Bahkan sikap seorang pemimpin ?(Karena beliau petahana).

Bukan !!!
Itu bukan sikap seorang pemimpin yang baik, yang pantas dijadikan contoh, apalagi pantas didengar. Mungkin beliau bisa berpendapat sesuka hati tanpa bisa memikirkan resiko yang didapat setelahnya, tapi kita yang mendengar pendapatnya tidak sesuka itu. Itulah yang biasa kita sebut mulutmu harimaumu.

Setelah salah, lalu dengan mudahnya meminta maaf ?

Islam tidak serendah itu ya teman, Islam selalu menolerir kesalahan yang dianggap wajar, bukan kesalahan besar apalagi sampai mengolok - olok firman Allah. Ini sudah termasuk dalam kategori tindakan kesalahan besar dalam agama Islam.

Mari kita lihat firman Allah,

وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ ۚقُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ

Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja". Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?" (Qs At Taubah : 65)

Allah selalu memperingatkan agar kita selalu berhati - hati dalam mengambil tindakan maupun ucapan. Karena bisa saja dengan tindakan maupun ucapan yang kita lontarkan, bisa membawa kita kepada akhir yang tidak menyenangkan.

Kita sebagai manusia mungkin bisa saja memaafkan kesalahan yang beliau lakukan terhadap agama kita, lantas bagaimana dengan Allah ?

Berikut firman Allah dalam lanjutan surat At Taubah ayat 66,

لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ ۚإِنْ نَعْفُ عَنْ طَائِفَةٍ مِنْكُمْ نُعَذِّبْ طَائِفَةً بِأَنَّهُمْ كَانُوا مُجْرِمِينَ

Tidak usah kamu minta ma`af, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami mema`afkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa." (Qs At Taubah : 66)

Semua ini harusnya menjadi sebuah pengalaman hidup bagi kita semua. Bahwa sebelum melakukan segala sesuatu ataupun mengucapkan sesuatu kita harus berfikir terlebih dahulu apakah itu pantas untuk diucapkan, baik di mata Allah maupun manusia. Jangan sampai hanya karena ucapan sepele yang dilontarkan oleh lidah kita, bisa mengantarkan kita dalam panasnya api neraka. Nauzubillah

Menurut pendapat ku ya gengs, buat apa kita harus saling serbu sana - sini, saling menjatuhkan, dan saling menyudutkan. Kita adalah umat Islam yang harusnya saling mengayomi antara Muslim satu dengan lainnya, bukan malah saling serang.

Biarkan mereka yang berwenang bertindak sesuai hukum yang berlaku, karena segala sesuatu yang terlihat baik dan benar di mata kita, belum tentu baik dan benar di mata Allah.

Baiknya kita kembalikan saja semua ini kepada Allah, Dia yang Maha Mengetahui dan Maha Mengatur segalanya, apakah balasan yang setimpal atas segala sesuatu yang dilakukan oleh beliau.  Semoga saja Allah mengampuni dosa kita semua, karena memang Allah ialah Sang Maha Pengampun.












Senin, 31 Oktober 2016

Jodoh nyarinya dimana ?




Halo november, gimana nih awal bulan ? Semangat baru dong ya ?
Boleh dibilang awal bulan itu kayak langkah awal kita menyusuri 30 hari ke depan, btw November 30 hari kan ? Hahaha

Agak berat gengs bahas topik yang satu ini, tapi bakalan asik deh kayaknya dijadikan topik pembahasan, yang single bacanya sambil harap - harap cemas. Siapa tahu dapat alamat pelelangan jodoh ?hahaha

Jadi gini, pertanyaan ini pernah ditanyakan sama temenku, saat itu juga aku bilang kalau ini bisa dibahas di blog, nggak percaya ? Nih chatnya..



Ngomongin masalah jodoh, kayaknya kita udah pantes ya buat membahasnya. Setiap manusia yang terlahir di dunia ini diciptakan  berpasangan, dan kodratnya laki - laki berpasangan dengan perempuan, begitupun sebaliknya. Jika mereka tidak berpasangan atau berpasangan dengan sesama jenis, maka hasil akhirnya adalah masalah. Baik itu individu maupun sosial.

Kok gitu ?

Ya, karena memang semua itu adalah desain dari sang pencipta. Ini desainnya..

"Dan bahwasannya Dia yang menciptakan manusia berpasang-pasangan, laki - laki dan perempuan." ( Qs. An-Najm : 45)

Allah SWT selalu menyimpan rahasia dibalik rezeki, jodoh, dan maut. Itu semua tujuannya agar kita mau berusaha, sabar, dan bisa lebih mendekatkan diri kepadaNya. Salah satunya adalah jodoh, pasangan yang insyaallah sehidup semati ditakdirkan oleh Allah untuk menjadi bagian dari hidup kita. Tapi sejauh ini mereka kok nggak nongol - nongol ?

Semua ini menunggu waktu yang tepat, dan tentunya sesuai dengan kehendak Sang Pencipta. Meyakini takdir Allah adalah wajib dan merupakan salah satu rukun iman yang keenam. Jadi, segala sesuatu yang sudah ditakdirkan oleh Allah tidak akan pernah meleset. Jangan pernah takut kalau jodoh kita tertukar, karena Allah adalah Sang Maha Benar.

Tapi, bukan berarti Allah telah mentakdirkan segala sesuatunya kemudian manusia tidak punya pilihan. Mereka memiliki pilihan akan tetapi pilihan dan kehendak manusia bisa terjadi jika sesuai dengan kehendak Allah.

Lalu jodoh nyarinya dimana ?

Kembali lagi teman, semua itu sudah digariskan oleh Sang Pencipta dan menjadi rahasiaNya. Namun, bukan berati karena jodoh menjadi rahasia Sang Pencipta kita sebagai manusia hanya bisa berpangku tangan atau stalking sosial media sambil mengira - ira, " kayaknya ini jodohku" itu tindakan yang keliru. Hal yang harus kita lakukan adalah berusaha diikuti doa agar diberikan jodoh yang terbaik.
Tapi usaha disini bukan usaha menikung punya orang ya, hahaha itu tambah keliru !

Usaha disini maksudnya bersikap dan berperilaku sebaik mungikn, karena segala sesuatu yang baik akan datang kepada mereka yang baik juga, begitupun sebaliknya. Selamat berusaha !

Minggu, 30 Oktober 2016

Peluang + Takut = Gagal

Salam akhir bulan Humanesia, Selamat hari Senin juga,
Tanggal tua penuh dengan keceriaan dan tunggakan yes,hehehe
Tapi tetap disyukuri ya, Alhamdulillah masih bisa bernafas dan melihat dunia yang semakin tua ini.

Gimana kabar kalian, sibuk dengan pekerjaan ? Atau masih disibukkan mencari pekerjaan ? Buat kalian yang sibuk kerja, tetap semangat, kan habis sumpah pemuda, jadi kerjanya harus penuh dengan semangat juang. Tapi buat kalian yang belum dapat kerjaan, jangan mau kalah ! Tetap berusaha dan berdoa, badai pasti berlalu !!

Kali ini aku mau bahas masalah peluang kerja dan sikap yang seharusnya kita lakukan dalam menghadapinya, siap ! sudah dipersiapkan rumusnya,

PELUANG + TAKUT = GAGAL

Bulan - bulan akhir kayak gini emang lagi susah - susahnya nyari kerja, mungkin sebagian dari kita sudah nyebar lowongan sana sini, tapi belum ada panggilan. Padahal mikirnya tahun baru bakal jalan sama doi atau udah deket tanggal anniversarynya ? Kalo yang jomblo mah ya pasti mikirin paket Internet yang habis di akhir bulan, hehehe

Bicara masalah kerja, memang agak sulit ya teman nyari kerjaan yang cocok dan pas di hati. Contohnya aku, dari sekian banyak lamaran yang aku masukin ke perusahaan, cuma satu perusahaan yang manggil buat interview. Itupun sebenarnya nggak cocok sama departemen yang aku inginkan. Tapi masalahnya kesempatan tidak datang dua kali.

Pada umumnya perusahaan di Indonesia mencari pekerja yang memiliki kriteria tertentu, salah satunya educational background yang sesuai. Yap latar belakang pendidikan, ini menjadi satu poin penting yang bisa membuat orang menjadi minder dan putus harapan. Di dalam lowongan kerja biasanya dituliskan pendidikan terakhir yang diminta perusahaan, contohnya SMK/sederajat, D3 atau S1. Tapi banyak juga kok diantara kita yang jelas - jelas sudah ada peluang yang sesuai dengan kriteria, tapi enggan memasukkan lamaran, alasannya bagiannya nggak cocok dan yang sering aku dengar takut kalau nggak bisa, bener nggak ?

Think smart, siapa sih yang tahu jalan rezeki seseorang ?
Cuma Allah yang maha tahu. Tugas kita sebagai manusia adalah berusaha dengan sungguh-sungguh dan berdoa, jika sudah kita serahkan semuanya kepada Allah. Masalah takut nggak bisa apa-apa, jangan dijadikan alasan dan seharusnya dibuang jauh - jauh, semua bisa diatasi jika kita mau belajar dan berusaha dengan baik. Apa salahnya mencoba, jika itu baik dan halal ? Toh kalau kita takut, pada akhirnya ada yang memastikan kita berhasil ? Sudah menjadi hal biasa kalau sukses itu butuh perjuangan dan kegagalan.

Seekor ayam tidak akan dijadikan ayam goreng begitu saja, jika dia mampu membaca peluang dan berani berbeda dengan yang lainnya. Berani mencoba berkokok dengan lantang dan berani bertarung. Tapi masak iya kita disamakan dengan ayam ? Hahaha itu hanya perumpamaan saja teman.

Kita juga bisa menjadi petarung sejati di dunia kerja, kalau kita mampu membaca peluang dan berani menghadapinya. Jangan pernah takut karena itu hanya akan berbuah kegagalan.

Allah juga berfirman mengenai bekerja,

"Bekerjalah kamu, maka Allah, Rasul - Nya dan orang - orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu".
(Qs. At Taubah : 105)

Waiitss, ada satu lagi, kalau yang ini pasti sering dengar

"...Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib/keadaan suatu kaum sampai kaum  tersebut berusaha mengubah nasib/keadaan mereka sendiri.."(Qs. Ar Ra'd : 11)

Jadi, sudah saatnya kita keluar jalur, mencari potensi lebih yang ada di dalam diri kita. Dan jangan sia - siakan peluang karena mungkin saja saat itu adalah saat dimana Allah membuka jalan sukses kita di dunia.

Tidak baik menjadi takut, karena gagal pasti menghampiri. Tapi lebih baik menjadi berani, karena sukses pasti mengikuti. Amin



Sabtu, 29 Oktober 2016

Nakal, kok bangga ?


Setiap manusia memiliki sifat dan perilaku yang berbeda - beda. Karena memang tidak ada manusia yang terlahir sama, sekalipun kembar identik. Mereka ada yang sangat baik, baik, cukup baik dan kurang baik, udah kayak nilai semester aja hehehe. Nah kali ini, aku mau bahas yang kurang baik yang kebanyakan remaja malah bangga punya sifat ini. Di Indonesia kurang baik dalam sifat sering didefinisikan sebagai 'nakal',udah sering dengar kan ya ? Tapi sebenarnya apa sih arti nakal ? Mari kita lihat !

nakal/na·kal/ a 1 suka berbuat kurang baik (tidak menurut, mengganggu, dan sebagainya, terutama bagi anak-anak): sel tahanan anak-anak --; anak ini -- benar; 2buruk kelakuan (lacur dan sebagainya),
Jadi itu adalah definisi nakal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ngeri ya bacanya ?nauzubillah. Kalau di dalam kehidupan sehari - hari, kita sering mengartikan nakal sebagi sifat manusia yang susah diatur, suka membangkang, tidak taat aturan dan perilaku menyimpang lainnya.

Tapi kenapa aku bahas topik ini ? Karena sekarang banyak remaja yang bangga dengan kenakalannya, alasannya biar kekinian, dan nggak ketinggalan jaman. So, kalau itu alasannya mari kita bahas !

Siapa sih yang nggak mau menjadi terkenal dan dikenal banyak orang, apalagi kalo yang kenal sampai diluar kepala, denger suaranya aja udah tahu. Tapi terkenal disini dapat diraih menggunakan dua cara yaitu positif dan negatif, yang positif udah pada tahu lah ya ? Dikenal lewat prestasi, bakat atau memang sudah takdirnya dapat paket komplit wajahnya yang cantik dan tampan, berbakat serta berprestasi, wah idaman semua orang.

Tapi nggak sedikit juga yang dikenal karena kenakalannya, posting segala hal yang menjurus pada penyimpangan sosial, atau suka berbuat ulah di lingkungannya dan mirisnya mereka malah bangga dikenal karena 'nakal'.

Jika kita melakukan segala sesuatu yang bersifat buruk pasti imbasnya bakalan ke kita lagi, nggak ada manfaatnya malah banyak mudharatnya.

Kalian pasti pernah denger dong istilah nakal boleh, bodoh jangan !
Buat sebagian orang mungkin setuju ya dengan istilah ini, tapi kalau aku sendiri mikir dua kali buat melakukannya. Secara psikologi, memang sering dijelaskan bahwa anak yang nakal itu cerdas, tapi itu anak - anak gengs, yang masih bisa berubah secara drastis pemikirannya. Lah kita, ingat umur dong buat melakukannya.

Kalian sering lihat juga pelajar yang sering tawuran, bolos atau suka mengkonsumsi barang - barang terlarang ? Okelah, secara status mereka berpendidikan, tapi kalian bisa jamin mereka pintar ? Seharusnya kalau mereka nggak bodoh, tahu dong mana yang baik dan mana yang buruk ? Yang bener itu,
NAKAL DIKIT, JANGAN KEBABLASAN ! Karena memang tidak ada manusia yang sempurna, pasti pernah melakukan kesalahan.

Sebagai seorang muslim harusnya kita bisa berfikir sebelum melakukan tindakan, apakah hal tersebut tindakan yang membawa kita pada kebaikan atau kesenangan dunia sesaat yang akan membawa kita kedalam kesengsaraan.

Tujuan utama manusia diciptakan di dunia ini pun sangat mulia, seperti firman Allah berikut ini,

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”.” (QS Al Baqarah : 30)

Lalu apakah kita sudah sesuai dengan yang Allah inginkan ? Jauh dari itu teman, apalagi jadi pemimpin, sholat aja sering bolong. Kalau dipikir buat apa sih nakal ? Kalo berbuat baik saja lebih banyak manfaatnya dan tentunya lebih dihormati. Satu lagi, jadi nakal itu berat di ongkos, ya nggak ?hehehe

Bangga itu kalau kita bisa meraih prestasi diikuti usaha dan kerja keras, sehingga lingkungan kita pun bisa merasakan dampak positif dari kita, pastinya mereka akan ikut bahagia melihat kita sukses. Bukan malah bangga karena nakal dan kacaunya uang jajan masih minta orang tua, duh malu euy !

So, saatnya kita merubah pola pikir dan perilaku, sudah waktunya berubah ! Bukan jadi Superman, tapi jadi pribadi yang lebih baik, takutnya kita belum berubah baik, tapi Allah sudah memanggil duluan, nauzubillah.

Terakhir quotes buat kita semua, dipikirkan dan silahkan direnungkan !
'Kalau kita tahu sesuatu akan berakhir buruk, sanggupkah kita menghentikannya saat masih indah ?'



Hina + Diam = Menang

Salam Humanesia,
Sabtu sore menjelang petang teman, dilarang menggunakan ungkapan malam Minggu ya karena yang jomblo kronis bakalan baper,hahaha (nyinggung diri sendiri)

Buat kalian semua mungkin pernah ya dicela atau diremehkan karena fisik, cara kerja, prestasi atau mungkin status, tapi buat kalian yang diremehkan dalam hal status  tenang aja ! diremehkan dalam hal status nggak berpengaruh kok di KTP, soalnya di KTP nggak ada status 'Belum Berpacaran' tapi yang ada 'Menanti Kepastian',jiah hahaha just jokes !!

Lanjut ke topik, kali ini aku mau bahas topik yang sudah umum sebenernya tapi ini sering kita alami, let's check !


HINA + DIAM = MENANG

Diremehkan, dicela, dihina dan semacamnya adalah salah satu pengalaman yang mungkin bisa membuat orang down dan depresi ya teman,

Tapi kita sebagai manusia yang diciptakan Allah SWT dengan akal untuk berfikir, seharusnya bisa membalas semua itu dengan pembuktian, biarkan saja mereka berbicara sesuka hati tapi lihat pada akhirnya siapa yang akan menang ?
Coba pikirkan, usia muda yang seharusnya kita gunakan akal kita untuk berfikir mengenai masa depan dan mengukir prestasi sebaik mungkin agar bisa membuat bangga orang tua, malah digunakan untuk memikirkan omongan orang yang nggak jelas, itu bukan tipe orang berakal teman !

Rasulullah yang merupakan kekasih Allah juga tidak luput dari hinaan dan cacian bahkan sampai menggunakan fisik, tapi apakah pernah beliau membalasnya ? Beliau hanya diam dan berdo'a semoga Allah mengampuni mereka.

Terkadang, kalau sedang diremehkan oleh orang, aku juga berfikir sebenarnya mereka itu hanya bisa berbicara, tanpa bisa memandang bahwa mereka lebih buruk dari yang mereka kira, disini pentingnya instrospeksi diri agar sewaktu - waktu kita bisa bercermin. Kalo udah berlebihan sikapnya ya cepat diperbaiki, biar nggak keterusan dan menyakiti hati orang lain.

Selain itu dihina juga mengajarkan kita tentang beberapa poin Surga yaitu:
‌Sabar
‌Ikhlas
‌Sadar
Sadar disini berarti kita sebagai manusia harus selalu sadar baik diri maupun pikiran, kita dengarkan mereka yang mencela kita dengan sadar jangan sampai terbawa emosi dan lupa daratan. Segala sesuatu yang dilakukan dengan tidak sadar bisa membawa kita kedalam keburukan karena semua didasari oleh nafsu dan bujukan setan.

Maka dari itu Rasulullah SAW lebih menganjurkan agar kita diam saat mendapat hinaan dari orang lain agar kita tidak terjerumus bujukan setan untuk berbicara buruk, seperti sabda beliau berikut ini,

وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam”
(HR. Bukhari)

Allah juga berfirman mengenai Muslim yang merendahkan Muslim lainnya, dalam sebuah surat, let's check....

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.” (QS. Al Hujurat: 11)

Nah lo, jangan - jangan yang sering direndahkan malah lebih baik ! Nggak malu ??
Terlepas dari itu,
Semua yang ada di dunia ini tidak pernah kekal, baik harta, nyawa apalagi jabatan. Maka dari itu, buat apa kita menjadi 'sok' padahal semua itu datangnya dari Allah dan kembali ke padaNya, ingat roda pasti berputar !Jangan pernah meremehkan orang lain karena belum tentu kita sebaik mereka, dan jika sekali lagi kita diremehkan jangan lupa DIAM dan dengarkan, setelah itu kita doakan semoga mereka mendapat ridho dari Allah. Insyaallah kemenangan akan surga dan dunia menghampiri kita kelak. Amin ya robbal alamin.

The last quotes for you all,
' Sebuah puisi yang indah tidak akan pernah menjadi indah jika kita tidak bisa diam dan sejenak mendengarkan'




Hilang + Ikhlas = Kembali


Blog ini adalah sebuah halaman harian, catatan seorang manusia dengan segala masalahnya...


Ikhlas,
Sesuatu yang sederhana tapi butuh tenaga untuk melakukannya, butuh waktu juga buat merealisasikannya btw udah kaya kentut aja,hahaha...

So gini ceritanya teman, Aku sekarang lagi kerja nih di Salah satu hotel ternama di sebuah kota di Indonesia, kerja disini susah - susah gampang. Hotel ini ngasIh waktu kerja 5:2 yang berarti lima hari kerja dan dua hari libur bagi para pekerjannya, kebetulan aku baru masuk satu bulan yang lalu as daily worker. Aku mau share pengalamanku soal ikhlas, jadi kemarin kan pas hari sabtu dan Minggu aku libur, balik kampung ceritannya. Seninnya langsung meluncur naik bis ke kos dan sampailah di kos jam 13.30, kebetulan kemarin aku masuk jam 2, sebelumnya waktu di bis aku coba cek hp siapa tahu ada yang chat😊, dan ternyata....




Yak, anda benar ternyata ada yang chat tapi dari hotel disertai 3 panggilan tak terjawab dari hotel juga. Aku langsung coba buka chat dari spv ku, yang isinya...


Agak merasa bersalah karena kurang peka kupingnya buat denger dering hp.

Wuzz meluncur naik Go-Jek sampai kos,langsung mandi, Dzuhur dan berangkat ke hotel jalan kaki, biar sehat. Sampai di hotel langsung ganti uniform dan kerja kaya biasanya, handle check in, report, update dan segala macamnya yang memusingkan otak,tapi tetap disyukuri. Alhamdulillah.

Hotel lagi sepi,jadi kemarin banyak nganggurnya. Waktu terasa lama kalo nggak ada kerjaan, cuma main hp, stalking nggak jelas, nge-game atau sekali - kali nyanyi 😅 lagu andalan !!

Sepuluh jam berlalu..
Waktunya pulang, tepat jam 23.00 pergi ke loker buat ganti baju, sambil jalan pulang kepikiran kayaknya enak deh makan nasgor, mampirlah ke kedai nasgor di pinggiran jalan, "Bang nasgor satu,sama es tehnya satu ya,dibungkus aja !"
Habis pesen so pasti cek uang dong buat bayar, dompet udah di tangan aku buka dan isinya,...

Jeng jeng,
nggak ada isinya, kosong kaya waktu dibeli pertama kali, ternyata semuanya udah dicuri habis, badan langsung lemes, pikirku mungkin dicuri waktu di loker tadi. Pikiran kacau langsung bilang ke abang nasgor kalo nggak jadi pesen, tapi dia bilang "Bayar besok juga gak pp kok Dek", apalah daya akhirnya ngutang dulu,

Sampai di kos nggak jadi nafsu buat makan, tapi akhirnya habis juga😂 mikir - mikir kalo nggak dihabisin, inget besok mau makan apa??

Dari situ aku belajar sabar dan ikhlas, bahwa semua rencana yang direncakan manusia terkadang tidak sejalan dengan yang direncanakan Allah, mungkin ini teguran biar tambah rajin sedekahnya. Berkah yang lebih besar menunggu di lain hari, Amin.

Seperti firman Allah yang satu ini,
“ Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah [2] : 155-157).

Kejadian buruk mengajarkan kita agar lebih baik di masa mendatang, lebih hati - hati dan bersyukur dan jangan lupa sedekahnya, biar sama - sama bisa ketemu di Surga, Allah maha mengetahui sedangkan kamu tidak.

Tahu nggak kalian bahwa pahala itu selalu diikuti cobaan, ini bukan aku yang ngomong tapi Rasulullah sendiri yang bersabda, nggak percaya? let's check !

“Sesungguhnya pahala yang besar itu, bersama dengan cobaan yang besar pula. Dan apabila Allah mencintai suatu kaum maka Allah akan menimpakan musibah kepada mereka. Barangsiapa yang ridha maka Allah akan ridha kepadanya. Dan barangsiapa yang murka, maka murka pula yang akan didapatkannya.” (HR. Tirmidzi, dihasankan al-Albani dalam as-Shahihah [146]).

Pada intinya semua ini dijadikan pembelajaran, hidup nggak selamanya mulus dan lurus kayak jalan tol ya teman..
Rumusnya Hilang + Ikhlas = Kembali


Sekarang tinggal mikir bayar kos yang 4 hari lagi jatuh tempo,😓 pasti ada jalan. 🙌

Aku bakal share pengalaman2ku soal human problems yang luas dan beragam, jadi sering - sering mampir buat berbagi pengalaman ya  !!





Blog ini adalah sebuah halaman harian, catatan seorang manusia dengan segala masalahnya...


Ikhlas,
Sesuatu yang sederhana tapi butuh tenaga untuk melakukannya, butuh waktu juga buat merealisasikannya btw udah kaya kentut aja,hahaha..

So gini ceritanya teman, Aku sekarang lagi kerja nih di Salah satu hotel ternama di sebuah kota di Indonesia, kerja disini susah - susah gampang. Hotel ini ngasIh waktu kerja 5:2 yang berarti lima hari kerja dan dua hari libur bagi para pekerjannya, kebetulan aku baru masuk satu bulan yang lalu as daily worker. Aku mau share pengalamanku soal ikhlas, jadi kemarin kan pas hari sabtu dan Minggu aku libur, balik kampung ceritannya. Seninnya langsung meluncur naik bis ke kos dan sampailah di kos jam 13.30, kebetulan kemarin aku masuk jam 2, sebelumnya waktu di bis aku coba cek hp siapa tahu ada yang chat😊, dan ternyata....







Yak, anda benar ternyata ada yang chat tapi dari hotel disertai 3 panggilan tak terjawab dari hotel juga. Aku langsung coba buka chat dari spv ku, yang isinya...


Agak merasa bersalah karena kurang peka kupingnya buat denger dering hp.

Wuzz meluncur naik Go-Jek sampai kos,langsung mandi, Dzuhur dan berangkat ke hotel jalan kaki, biar sehat. Sampai di hotel langsung ganti uniform dan kerja kaya biasanya, handle check in, report, update dan segala macamnya yang memusingkan otak,tapi tetap disyukuri. Alhamdulillah.

Hotel lagi sepi,jadi kemarin banyak nganggurnya. Waktu terasa lama kalo nggak ada kerjaan, cuma main hp, stalking nggak jelas, nge-game atau sekali - kali nyanyi 😅 lagu andalan !!

Sepuluh jam berlalu..
Waktunya pulang, tepat jam 11.00 pergi ke loker buat ganti baju, sambil jalan pulang kepikiran kayaknya enak deh makan nasgor, mampirlah ke kedai nasgor di pinggiran jalan, "Bang nasgor satu,sama es tehnya satu ya,dibungkus aja !"
Habis pesen so pasti cek uang dong buat bayar, dompet udah di tangan aku buka dan isinya,...



Jeng jeng,
nggak ada isinya, kosong kaya waktu dibeli pertama kali, ternyata semuanya udah dicuri habis, badan langsung lemes, pikirku mungkin dicuri waktu di loker tadi. Pikiran kacau langsung bilang ke abang nasgor kalo nggak jadi pesen, tapi dia bilang "Bayar besok juga gak pp kok Dek", apalah daya akhirnya ngutang dulu,


Sampai di kos nggak jadi nafsu buat makan, tapi akhirnya habis juga😂 mikir - mikir kalo nggak dihabisin, inget besok mau makan apa??

Dari situ aku belajar sabar dan ikhlas, bahwa semua rencana yang direncakan manusia terkadang tidak sejalan dengan yang direncanakan Allah, mungkin ini teguran biar tambah rajin sedekahnya. Berkah yang lebih besar menunggu di lain hari, Amin.

Seperti firman Allah yang satu ini,
“ Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah [2] : 155-157).

Kejadian buruk mengajarkan kita agar lebih baik di masa mendatang, lebih hati - hati dan bersyukur dan jangan lupa sedekahnya, biar sama - sama bisa ketemu di Surga, Allah maha mengetahui sedangkan kamu tidak.

Tahu nggak kalian bahwa pahala itu selalu diikuti cobaan, ini bukan aku yang ngomong tapi Rasulullah sendiri yang bersabda, nggak percaya? let's check !

“Sesungguhnya pahala yang besar itu, bersama dengan cobaan yang besar pula. Dan apabila Allah mencintai suatu kaum maka Allah akan menimpakan musibah kepada mereka. Barangsiapa yang ridha maka Allah akan ridha kepadanya. Dan barangsiapa yang murka, maka murka pula yang akan didapatkannya.” (HR. Tirmidzi, dihasankan al-Albani dalam as-Shahihah [146]).

Pada intinya semua ini dijadikan pembelajaran, hidup nggak selamanya mulus dan lurus kayak jalan tol ya teman..
Rumusnya Hilang + Ikhlas = Kembali


Sekarang tinggal mikir bayar kos yang 4 hari lagi jatuh tempo,😓 pasti ada jalan. 🙌

Aku bakal share pengalaman2ku soal human problems yang luas dan beragam, jadi sering - sering mampir buat berbagi pengalaman ya  !!